Kemudahan dengan menggunakan teknik PHP menggunakan konsep Framework Codeigniter yaitu disamping lebih efisien dan dengan tingkat keamanan yang relatif lengkap.
Memudahkan para pengguna untuk mendisain sedemikian rupa sehingga dapat dengan mudah digunakan oleh user, tapi kekurangannya yaitu bahasa pemrograman/logika yang diaplikasikan cukup rumit sehingga memerlukan ketelitian dan keuletan serta kesabaran yang cukup, betapa tidak hubungan antara fungsi CRUD (create, read, update dan delete) dilakukan dengan fungsi terpisah yang di jembatani dengan fungsi models, dashboard, dan views yang melakukan peranan penting di setiap codingnya. berikut penjelasan rincinya.
berikut contoh link nya
User:admin
Pwd:admin
Apa itu CodeIgniter???
CodeIgniter adalah aplikasi open source yang berupa
framework dengan model MVC (Model, View, Controller) untuk membangun website
dinamis dengan menggunakan PHP. CodeIgniter memudahkan developer untuk membuat
aplikasi web dengan cepat dan mudah dibandingkan dengan membuatnya dari awal.
CodeIgniter dirilis pertama kali pada 28 Februari 2006. Versi stabil terakhir
2.1.0 yang dirilis pada 28 November 2011.
Sebelum membahas lebih jauh tentang salah satu framework PHP
ini, mungkin kalian ada yang masih bingung apa itu Framework, apa itu MVC
(Model, View, Controller)?
Framework secara sederhana dapat diartikan kumpulan dari
fungsi-fungsi/prosedur-prosedur dan class-class untuk tujuan tertentu yang
sudah siap digunakan sehingga bisa lebih mempermudah dan mempercepat pekerjaan
seorang pemrograman, tanpa harus membuat fungsi atau class dari awal.
Ada beberapa alasan mengapa menggunakan Framework:
a. Mempercepat dan mempermudah pembangunan sebuah aplikasi
web.
b. Relatif memudahkan dalam proses maintenance karena sudah
ada pola tertentu dalam sebuah framework (dengan syarat programmer mengikuti
pola standar yang ada)
c. Umumnya framework menyediakan fasilitas-fasilitas yang
umum dipakai sehingga kita tidak perlu membangun dari awal (misalnya validasi,
ORM, pagination, multiple database, scaffolding, pengaturan session, error
handling, dll
d. Lebih bebas dalam pengembangan jika dibandingkan CMS
Pengertian MVC (Model View Controller).
Model View Controller merupakan suatu konsep yang cukup
populer dalam pembangunan aplikasi web, berawal pada bahasa pemrograman Small
Talk, MVC memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang
membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi data, user interface, dan bagian
yang menjadi kontrol aplikasi. Terdapat 3 jenis komponen yang membangun suatu
MVC pattern dalam suatu aplikasi yaitu :
1. View : merupakan bagian yang menangani presentation
logic. Pada suatu aplikasi web bagian ini biasanya berupa file template HTML,
yang diatur oleh controller. View berfungsi untuk menerima dan
merepresentasikan data kepada user. Bagian ini tidak memiliki akses langsung
terhadap bagian model.
2. Model : biasanya berhubungan langsung dengan database
untuk memanipulasi data (insert, update, delete, search), menangani validasi
dari bagian controller, namun tidak dapat berhubungan langsung dengan bagian
view.
3. Controller : merupakan bagian yang mengatur hubungan antara
bagian model dan bagian view, controller berfungsi untuk menerima request dan
data dari user kemudian menentukan apa yang akan diproses oleh aplikasi.
Dengan menggunakan prinsip MVC suatu aplikasi dapat
dikembangkan sesuai dengan kemampuan developernya, yaitu programmer yang
menangani bagian model dan controller, sedangkan designer yang menangani bagian
view, sehingga penggunaan arsitektur MVC dapat meningkatkan maintanability dan
organisasi kode. Walaupun demikian dibutuhkan komunikasi yang baik antara
programmer dan designer dalam menangani variabel-variabel yang akan
ditampilkan.
berikut contoh link nya
Pwd:admin
0 komentar:
Post a Comment